Evelyn Natasya
Jakarta
WHO menyatakan cacar monyet bisa menginfeksi siapapun (Sumber: CNN Indonesia)
Jakarta,VOLKMEDIA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa cacar monyet berpotensi menular melalui cipratan air liur atau droplet. Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan pada dasarnya, cacar monyet bisa ditularkan melalui air liur maupun cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.
Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus Monkeypox. Sejauh ini, diketahui bahwa penyakit ini menular melalui kontak erat dan sentuhan langsung dengan orang yang terpapar virus.
Penyakit satu ini menimbulkan gejala serupa flu dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, gejala cacar monyet juga bisa berkembang menjadi ruam dan luka pada bintik-bintik merah yang melepuh di permukaan kulit.
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lebih dari 100 kasus cacar monyet terdeteksi di 12 negara. Syahril juga menegaskan bahwa hingga saat ini kasus cacar monyet belum terdeteksi di Indonesia.
Namun, WHO memastikan bahwa pemerintah terus memantau kasus yang marak secara global dan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat waspada terhadap penyakit cacar monyet yang saat ini ditemukan di sejumlah negara.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan cacar monyet dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 pekan, tapi dalam beberapa kasus berujung kematian.
Maxi mengatakan, sejak 13 Mei, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan kasus-kasus cacar monyet yang berasal dari negara non-endemis dan saat ini telah meluas ke tiga regional WHO yaitu Eropa, Amerika, dan Pasifik Barat
Karena itu, Maxi meminta pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan kantor kesehatan pelabuhan memantau perkembangan kasus Monkeypox tingkat global, serta menyebarluaskan informasi tentang cacar monyet kepada masyarakat serta berkoordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di wilayahnya.
Comments