top of page
Gambar penulisAtrin Dwina Anri

Pentingnya Kesehatan Mental

Diperbarui: 23 Jun 2022


Penulis : Feriansyah Farrelda Satria

Editor : Atrin Dwina Anri



menjaga kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan (Foto Google : kibrispdr.org Orang yang sedang merenung)


VOLKMEDIA - Kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Mengutip Mental Health, kesehatan mental memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Selain itu, membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.


Oleh karenanya, menjaga kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak, remaha, hingga dewasa.


Jika Anda mengalami masalah kesehatan mental di tahap kehidupan mana pun, pemikiran, suasana hati, dan perilaku Anda dapat terpengaruh. Menjaga kesehatan mental akan memengaruhi kualitas hidup Anda, baik muda atau tua.


Sementara itu, di kutup dari Alodokter .com, banyak faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental, termasuk: Faktor biologis, seperti: gen atau kimia otak Pengalaman hidup, seperti: trauma atau pelecehan Riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental.


Pentingnya menjaga kesehatan mental dengan baik karena adanya beberapa manfaat, seperti berikut:


6 Cara Menjaga Kesehatan Mental :


1. Lebih kuat untuk mengatasi stresor kehidupan

Mengutip Verywell Mind, ketika kondisi mental dan emosional sehat pada tingkat maksimal, tantangan hidup dapat lebih mudah diatasi. Sebab, Anda lebih mampu mengatasi perselisihan, masalah keauangan, tantangan pekerjaan, dan masalah kehidupan lainnya.


Anda mungkin dapat terhidar dari kebiasaan negatif dan kurang produktif, seperti : Kecanduan alkohol atau narkoba Sikap mengisolasi diri Kemarahan tidak terkendali Perkelahian


2. Citra diri Positif

Citra diri positif Mengutip Verywell Mind, kesehatan mental sangat berkorelasi dengan perasaan pribadi diri sendiri. Kesehatan mental secara keseluruhan berperan dalam kemampuan Anda mempertahankan harga diri.


Sering kali kepercayaan diri yang baik dianggap menjadi indikator dari kondisi mental yang sehat. Seseorang yang kesehatan mentalnya berkembang dengan baik lebih mungkin untuk fokus pada hal-hal positif yang ada dalam dirinya. Mereka akan mengasah kualitas diri dan umumnya akan memiliki ambisi berjuang untuk hidup sehat dan bahagia.


3. Memiliki hubungan yang lebih sehat

Mengutip Verywell Mind, menjaga kesehatan mental memungkinkan Anda memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga, kerabat, teman, atau rekan kerja di lingkungan sosial yang luas.


Anda bisa lebih mampu memberikan waktu berkualitas, kasih sayang, dan memberikan dukungan yang tulus kepada orang lain. Saat kesehatan mental terjaga baik, tidak dalam tekanan emosional, Anda akan lebih mudah untuk mengekspresikan dukungan kepada orang lain.


4. Lebih produktif

Memiliki depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya dapat memengaruhi tingkat produktivitas Anda. Jika Anda memiliki kesehatan mental yang terjaga dengan baik, kemungkinan besar Anda akan dapat bekerja lebih efisien dan memberikan kualitas kerja yang lebih tinggi.


5. Kualitas hidup lebih tinggi

Ketika kesejahteraan mental berkembang, kualitas hidup dapat meningkat. Hal itu dapat memberikan ruang untuk Anda dapat berpartisipasi yang lebih besar dalam pembangunan lingkungan sosial.


Misalnya, Anda mungkin mulai menjadi sukarelawan di dapur umum, di food drive, tempat penampungan, dan sebagainya. Anda juga lebih dapat mengembangkan hobi, membangun relasi lebih luas, dan lebih bebas berpergian ke daerah-daerah baru.


6. Lebih sehat jasmani

Mengutip Lifehack, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani. Sebab, penyakit mental sama bahayanya dengan penyakit jasmani.


Keduanya sama-sama dapat merenggut nyawa seseorang. Misalnya, seseorang yang depresi dapat menyebabkan munculnya keinginan untuk bunuh diri. Jika depresi tidak diatasi, kematian dapat benar-benar terjadi. Selain itu, pikiran dan tubuh kita memiliki keterkaitan.


Banyak penyakit mental menyebabkan stres, efek selanjutnya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Artinya, orang tersebut akan lebih mudah sakit karena kemampuannya melawan infeksi penyakit menurun.


Menurut WebMD, kekhawatiran menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres yang mempercepat detak jantung dan pernapasan, meningkatkan gula darah, serta mengirim lebih banyak darah ke lengan dan kaki Anda. Seiring waktu, kondisi tersebut dapat memengaruhi jantung, pembuluh darah, otot, dan sistem lainnya.


3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page