Penulis : Salsabila Mawaradatan
Editor : Mellia Putri
Suzuki merilis model kendaraan penumpang terbaru dengan teknologi smartHybrid di Indonesia pada bulan Juni 2022. (Foto : Tribbunnews)
VOLKMEDIA, Jakarta - Dikutip dari Tribunnews.com, Suzuki akan merealisasikan janjinya merilis model kendaraan penumpang terbaru dengan teknologi smart hybrid di Indonesia pada bulan Juni 2022 mendatang. Teknologi Suzuki Smart Hybrid yang pertama kali diperkenalkan di ajang IIMS 2022 bulan April lalu ini diperkirakan akan disematkan pada model MPV All New Ertiga.
Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator dan Lithium-Ion Battery. Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsive, dll.
“Saat ini industri otomotif sudah memasuki era elektrifikasi. Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang kami yakini bisa diserap dengan baik oleh pasar,” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Selasa (17/5/2022) melalui Tribunnews.com.
Keunggulan Suzuki Smart Hybrid bukan untuk menambah tenaga (Foto : Tribbunnews)
Teknologi Suzuki Smart Hybrid, mendukung kinerja fitur-fitur unggul seperti Auto-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Cara kerja dari smart hybrid Suzuki ini, saat pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG diklaim bakal memberikan bantuan tenaga kepada mesin untuk meringankan beban putaran mesin. Pengemudi juga bisa memperoleh tenaga yang diperlukan dalam waktu yang lebih cepat. Ketika pengendara melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.
Selanjutnya ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil transmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil transmisi manual). Mobil pun dapat kembali berakselerasi.
Comments