Ninda Rahmawati
Sumatera Utara
Penyebaran Kasus PMK di Sumut (Sumber : Kompas.com)
Sumatera Utara, VOLKNETWORK -- Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia yang kebanyakan menyerang hewan ternak seperti sapi,kambing,ataupun kerbau,mulai berdampak terhadap omset penjualan hewan ternak di Medan,Sumatra Utara.
Menjelang hari raya idul adha,penjualan sapi diperkirakan menurun hingga 30 persen,sementara harga kambing atau domba diprediksi akan naik.Penjual hewan kurban bernama Achmad Nesar mengatakan,penjualan sapi untuk kurban tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di tahun sebelumnya sebelum kasus ini menyerang terutama pada ternak,kondisi ternak yang stabil dan sehat justru membawa peningkatan terhadap omset penjualan ternak kurban menjelang hari raya idul adha.Tahun ini pihaknya hanya menjual sapi yang sudah ada di kandang pemeliharaan dan tidak membeli sapi dari luar untuk dijual kembali seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tidak ada pembelian ternak sapi dari luar dikarenakan was was dengan masalah virus PMK yang sedang berkembang saat ini,serta dengan sangat menjaga stok sapi atau kambing untuk kurban kita agar tidak terkontaminasi virus.
Konsumen yang mencari sapi untuk kurban masih tetap banyak,Namun, persediaan hewan kurban yang ada di kandang tidak dapat memenuhi permintaan itu.
Selain sapi,stok kambing dan domba Stok kambing atau domba untuk kurban tidak ada di peternakan tetapi ada di mitra .Pemerintah Kota Medan sudah berkoordinasi dengan dokter hewan dan juga dinas peternakan untuk mencegah penularan PMK,
Pihaknya juga telah meningkatkan bio security dengan menjaga kebersihan ternak, penyemprotan desinfektan secara rutin dan memandikannya dua kali seminggu sehingga bebas virus,serta sudah terlihat ada kenaikan harga daging kambing sebanyak 20 persen.
Berbeda dengan tahun lalu yang mana peternak akan mudah menjual ternaknya kepada pengumpul, kali ini mereka cenderung menahan untuk menjualnya sendiri//
Terkait dengan harga daging per kilogram nya diprediksi akan naik tahun ini.Jika tahun lalu di angka Rp 80.000 sampai Rp 85.000 per kg timbang hidup, tahun ini naik menjadi Rp 85.000 sampai Rp 90.000 per kg.
Bình luận